Halaman

Sabtu, 10 Oktober 2015

Membuat Payudara Menjadi Montok dan Kencang

Ibu - ibu yang menyusui lama kelamaan payudaranya menjadi kendor. Hati - hati, jangan dianggap ini masalah sepele, jangan - jangan suami anda akan mencari buah dada yang lebih kencang dan montok.



Nah, untuk mencegah agar suami tidak berpindah hati ke wanita lain anda sendiri juga harus pandai - pandai merawar diri. Terutama anggota tubuh anda yang vital. Agar payudara anda menjadi montok dan kencang maka gunakan cara di bawah ini :

- Segelas susu sapi murni
- Sepotong jahe

Caranya :
Jahe sebesar ibu jari, dibakar dalam panggangan atau Oven sampai hangus. Kemudian dikeprak atau di gepengkan, masukkan ke dalam gelas yang telah berisi Susu, diamkan selama 1 jam lalu minum.

Hal itu dilakukan setiap malam hari, maka anda akan melihat hasil yang menakjubkan, payudara kencang dan montok.

OBAT ANTI JERAWAT


Ini resep paling mudah dan sederhana, gunanya untuk mencegah agar kulit wajah terhindar dari jerawat atau panu dan segala macam penyakit kulit lainnya.


Caranya :
Ambillah jeruk nipis, belah menjadi dua, urut - urutkan jeruk nipis tadi ke wajah anda sampai merata. Lakukan hal ini setiap pagi dan petang, niscaya anda tidak akan terkena penyakit kulit yang menyerang wajah anda.

MELEMBUTKAN WAJAH DAN KULIT TANGAN


Siapa yang tidak ingin memiliki wajah serta kulit tangan yang lembut. Tentu anda semua menginginkannya, maka gunakanlah cara di bawah ini.

Bahan : - Garam dapur setengah sendok atau sejumput
            - 1 atau 2 butir jeruk nipis yang sudah tua
            - 6 tetes minyak zaitun

Minyak zaitun sering kali disebut juga olive oil. Ketiga bahan di atas dicampur menjadi satu, kemudian di oleskan pada wajah dan tangan sampai rata dan meresap ke pori - pori (kira - kira 15 menit).

Setelah itu baru dibersihkan dengan air hangat lalu dengan air dingin. Lakukan cara ini sehari 2 kali, pagi dan malam. Selamat Mencoba,,,

Sumber : Buku Ramuan Obat Kuno

MENGHILANGKAN NODA DAN BERCAK PADA WAJAH



Entah noda bekas gatal - gatal atau bercak bekas jerawat dan sebagainya tentu tidak anda sukai. Jangan bingung, untuk mengatasinya cukup mudah.

Ambillah air kelapa hijau, air kelapa hijau ini sudah diakui oleh pakar obat - obatan traditional. Mengandung Scram yang berfungsi sebagai obat anti biotik alami yang efektif, hebatnya tidak mengandung efek samping.


Caranya :
Bersihkan lebih dahulu wajah anda dengan air hangat, baru kemudian dibasuh dengan air kelapa. Biarkan air kelapa tersebut kering dengan sendirinya (diperlukan waktu kurang lebih satu jam). Sesudah satu jam cucilah dengan air bersih sambil dipijat - pijat.

Baru kemudian dikeringkan dengan handuk. Lakukan hal ini selama seminggu berturut - turut maka wajah anda akan kembali halus dan segar.

Selamat Mencoba,,,

Sumber : Buku Ramuan Obat Kuno 

AGAR RAMBUT MENJADI MENGKILAP DAN LEBIH HITAM LAGI





Rambut adalah mahkota, siapa yang tidak ingin rambutnya mengkilap secara alami dan lebih hitam lagi tanpa menggunakan minyak rambut. Padahal minyak rambut itu biasanya suka membuat rambut lengket dan menyebalkan.


                                
Caranya : Ambilah telur dan kocok hingga berbusa, basahi rambut anda dengan air bersih lalu basahilah dengan telur yang sudah dikocok tadi usahakan sampai rata semuanya. Biarkan telur tadi meresap hingga setengah jam baru kemudian dibilas dengan air dan anda boleh memakai shampo biasa.

                Bila cara ini dibiasakan selama seminggu sekali rambut akan menjadi cemerlang, lebih halus dan lebih pekat.

Silahkan mencoba,,,
Sumber : Buku Ramuan Obat Kuno

MEMBUAT RAMBUT LEMBUT DAN MENGKILAP





Terutama bagi mereka yang memiliki rambut kusam dan kering. Caranya cukup mudah yaitu ambilah minyak zaitun secukupnya lalu panaskan, setelah itu pakai keramas dalam keadaan rambut anda kering (rambut jangan dibasahi dulu dengan air tapi langsung dibasahi dengan minyak zaitun).

               
                Tekan – tekan dan ratakan hingga kulit kepala muda juga terkena minyak zaitun dan akar rambutpun dapat menyerap minyak tersebut. Biarkan rambut dan kepala anda basah oleh minyak tersebut selama kurang lebih satu jam, setelah itu baru dibersihkan dengan air hangat dan hasilnya sungguh luar biasa.

Sumber : Buku Ramuan Obat Kuno

CARA MELICINKAN KULIT DAN WAJAH





Inilah cara traditional yang tidak boleh diremehkan. Terutama bagi anda yang hidup di perkotaan atau alam perkampungan yang tidak sempat merawat tubuh anda. Cobalah anda lakukan dengan memanfaatkan dari daun petai Cina sebanyak tiga atau lima genggam.


Caranya : Boleh diremas – remas atau ditumbuk dengan batu hingga lembut, ambil air sarinya, balurkan ke wajah dan sekujur badan. Biarkan selama beberapa saat hingga meresap ke pori – pori. Setelah itu barulah anda bersihkan dengan mandi.
                 
                Setidaknya anda harus melakukan cara itu tiga kali dalam seminggu, niscaya kulit dan wajah anda akan menjadi licin dan halus, dan anda merasa lebih segar.

Sumber : Buku Ramuan Obat Kuno

Selasa, 06 Oktober 2015

Rotating LED

Pemberitahuan bagi yang ingin membuat rotating LED ini  bisa menghubungi whatsapp saya :
082141643012

Pada kesempatan kali ini kami menggunakan Atmega 8 dalam pembuatannya :

Kami menggunakan PORTC dan PORTD untuk output LED-nya,,,
Skema Rangkaian Rotating LED :


Board Circuit :


 Berikut ini adalah program Rotating LED yang telah kami buat, mungkin bisa untuk referensi program.
/*******************************************************
This program was created by the
CodeWizardAVR V3.20 Evaluation
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2015 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com

Project : Rotating LED
Version : 3.1
Date    : 24/06/2015
Author  : Electronic Engineering
Company : mandornya.blogspot.co.id
Comments:


Chip type               : ATmega8
Program type            : Application
AVR Core Clock frequency: 8,000000 MHz
Memory model            : Small
External RAM size       : 0
Data Stack size         : 256
*******************************************************/

#include <io.h>
#include <delay.h>
#define LED1    PORTC
#define LED2    PORTD

// Declare your global variables here
void II()
{
    LED2=0b11111111; delay_us(800);
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
    LED2=0b01111110; delay_us(300);
    LED2=0b00000000; delay_us(300);
    LED2=0b01111110; delay_us(300);
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
}
void L()
{
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
    LED2=0b11111110; delay_us(300);
    LED2=0b11111110; delay_us(300);
    LED2=0b01111110; delay_us(300);
    LED2=0b00000000; delay_us(300);
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
}
void O()
{
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
    LED2=0b11000111; delay_us(300);
    LED2=0b10111011; delay_us(300);
    LED2=0b10111101; delay_us(300);
    LED2=0b11011110; delay_us(300);
    LED2=0b10111101; delay_us(300);
    LED2=0b10111011; delay_us(300);
    LED2=0b11000111; delay_us(300);
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
}
void V()

    LED2=0b11111111; delay_us(300);
    LED2=0b00000011; delay_us(300);
    LED2=0b11111101; delay_us(300);
    LED2=0b11111110; delay_us(300);
    LED2=0b11111101; delay_us(300);
    LED2=0b00000011; delay_us(300);
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
}
void E()
{
    LED2=0b11111111; delay_us(800);
    LED2=0b01101110; delay_us(300);
    LED2=0b01101110; delay_us(300);
    LED2=0b01101110; delay_us(300);
    LED2=0b00000000; delay_us(300);
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
}                           
void U()
{
    LED2=0b11111111; delay_us(800);
    LED2=0b00000001; delay_us(300);
    LED2=0b11111110; delay_us(300);
    LED2=0b11111110; delay_us(300);
    LED2=0b01111110; delay_us(300);
    LED2=0b00000001; delay_us(300);
    LED2=0b11111111; delay_us(300);
}
void a()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);   //1500
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1101010; delay_us(200);
    LED1=0b1101010; delay_us(200);
    LED1=0b1101010; delay_us(200);
    LED1=0b1101010; delay_us(200);
    LED1=0b1100010; delay_us(200);
}
void b()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1000011; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
}
void c()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1101101; delay_us(200);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
    LED1=0b1100001; delay_us(200);
}
void d()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1000011; delay_us(200);
}
void e()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1101001; delay_us(200);
    LED1=0b1011010; delay_us(200);
    LED1=0b1011010; delay_us(200);
    LED1=0b1011010; delay_us(200);
    LED1=0b1011010; delay_us(200);
    LED1=0b1100001; delay_us(200);                           
}
void f()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111010; delay_us(200);
    LED1=0b1111010; delay_us(200);
    LED1=0b1111010; delay_us(200);
    LED1=0b1111010; delay_us(200);
    LED1=0b1000001; delay_us(200);
    LED1=0b1111011; delay_us(200);
}
void g()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1100000; delay_us(200);
    LED1=0b1010110; delay_us(200);
    LED1=0b1010110; delay_us(200);
    LED1=0b1010110; delay_us(200);
    LED1=0b1111001; delay_us(200);
}
void h()

    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1000011; delay_us(200);
    LED1=0b1111011; delay_us(200);
    LED1=0b1111011; delay_us(200);
    LED1=0b1111011; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void i()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1000010; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void j()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1000001; delay_us(200);
    LED1=0b1011101; delay_us(200);
    LED1=0b1001111; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void k()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1001110; delay_us(200);
    LED1=0b1110101; delay_us(200);
    LED1=0b1110011; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void l()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void m()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
}
void n()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
}
void o()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1100001; delay_us(200);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
    LED1=0b1100001; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void p()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1111001; delay_us(200);
    LED1=0b1110110; delay_us(200);
    LED1=0b1110110; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void q()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1110110; delay_us(200);
    LED1=0b1110110; delay_us(200);
    LED1=0b1111001; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void r()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111101; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void s()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1100101; delay_us(200);
    LED1=0b1010110; delay_us(200);
    LED1=0b1011010; delay_us(200);
    LED1=0b1101001; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void t()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1000000; delay_us(200);
    LED1=0b1111011; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void uu()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
    LED1=0b1100000; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1100000; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void v()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1110000; delay_us(200);
    LED1=0b1101111; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1101111; delay_us(200);
    LED1=0b1110000; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void w()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1100000; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1100011; delay_us(200);
    LED1=0b1011111; delay_us(200);
    LED1=0b1100000; delay_us(200);
    LED1=0b1111111; delay_us(200);
}
void x()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
    LED1=0b1101101; delay_us(200);
    LED1=0b1110011; delay_us(200);
    LED1=0b1110011; delay_us(200);
    LED1=0b1101101; delay_us(200);
    LED1=0b1011110; delay_us(200);
}
void y()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1111100; delay_us(200);
    LED1=0b1111011; delay_us(200);
    LED1=0b1100111; delay_us(200);
    LED1=0b1011011; delay_us(200);
    LED1=0b1111101; delay_us(200);
    LED1=0b1111110; delay_us(200);
}
void z()
{
    LED1=0b1111111; delay_us(300);
    LED1=0b1101110; delay_us(200);
    LED1=0b1011100; delay_us(200);
    LED1=0b1011010; delay_us(200);
    LED1=0b1010110; delay_us(200);
    LED1=0b1001110; delay_us(200);
    LED1=0b1011101; delay_us(200);
}            

void main(void)
{

// Declare your local variables here

// Input/Output Ports initialization
// Port B initialization
// Function: Bit7=In Bit6=In Bit5=In Bit4=In Bit3=In Bit2=In Bit1=In Bit0=In
DDRB=(0<<DDB7) | (0<<DDB6) | (0<<DDB5) | (0<<DDB4) | (0<<DDB3) | (0<<DDB2) | (0<<DDB1) | (0<<DDB0);
// State: Bit7=T Bit6=T Bit5=T Bit4=T Bit3=T Bit2=T Bit1=T Bit0=T
PORTB=(0<<PORTB7) | (0<<PORTB6) | (0<<PORTB5) | (0<<PORTB4) | (0<<PORTB3) | (0<<PORTB2) | (0<<PORTB1) | (0<<PORTB0);

// Port C initialization
// Function: Bit6=Out Bit5=Out Bit4=Out Bit3=Out Bit2=Out Bit1=Out Bit0=Out
DDRC=(1<<DDC6) | (1<<DDC5) | (1<<DDC4) | (1<<DDC3) | (1<<DDC2) | (1<<DDC1) | (1<<DDC0);
// State: Bit6=1 Bit5=1 Bit4=1 Bit3=1 Bit2=1 Bit1=1 Bit0=1
PORTC=(1<<PORTC6) | (1<<PORTC5) | (1<<PORTC4) | (1<<PORTC3) | (1<<PORTC2) | (1<<PORTC1) | (1<<PORTC0);

// Port D initialization
// Function: Bit7=Out Bit6=Out Bit5=Out Bit4=Out Bit3=Out Bit2=Out Bit1=Out Bit0=Out
DDRD=(1<<DDD7) | (1<<DDD6) | (1<<DDD5) | (1<<DDD4) | (1<<DDD3) | (1<<DDD2) | (1<<DDD1) | (1<<DDD0);
// State: Bit7=1 Bit6=1 Bit5=1 Bit4=1 Bit3=1 Bit2=1 Bit1=1 Bit0=1
PORTD=(1<<PORTD7) | (1<<PORTD6) | (1<<PORTD5) | (1<<PORTD4) | (1<<PORTD3) | (1<<PORTD2) | (1<<PORTD1) | (1<<PORTD0);

// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
TCCR0=(0<<CS02) | (0<<CS01) | (0<<CS00);
TCNT0=0x00;

// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer1 Stopped
// Mode: Normal top=0xFFFF
// OC1A output: Disconnected
// OC1B output: Disconnected
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=(0<<COM1A1) | (0<<COM1A0) | (0<<COM1B1) | (0<<COM1B0) | (0<<WGM11) | (0<<WGM10);
TCCR1B=(0<<ICNC1) | (0<<ICES1) | (0<<WGM13) | (0<<WGM12) | (0<<CS12) | (0<<CS11) | (0<<CS10);
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;

// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer2 Stopped
// Mode: Normal top=0xFF
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0<<AS2;
TCCR2=(0<<PWM2) | (0<<COM21) | (0<<COM20) | (0<<CTC2) | (0<<CS22) | (0<<CS21) | (0<<CS20);
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=(0<<OCIE2) | (0<<TOIE2) | (0<<TICIE1) | (0<<OCIE1A) | (0<<OCIE1B) | (0<<TOIE1) | (0<<TOIE0);

// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
MCUCR=(0<<ISC11) | (0<<ISC10) | (0<<ISC01) | (0<<ISC00);

// USART initialization
// USART disabled
UCSRB=(0<<RXCIE) | (0<<TXCIE) | (0<<UDRIE) | (0<<RXEN) | (0<<TXEN) | (0<<UCSZ2) | (0<<RXB8) | (0<<TXB8);

// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// The Analog Comparator's positive input is
// connected to the AIN0 pin
// The Analog Comparator's negative input is
// connected to the AIN1 pin
ACSR=(1<<ACD) | (0<<ACBG) | (0<<ACO) | (0<<ACI) | (0<<ACIE) | (0<<ACIC) | (0<<ACIS1) | (0<<ACIS0);
SFIOR=(0<<ACME);

// ADC initialization
// ADC disabled
ADCSRA=(0<<ADEN) | (0<<ADSC) | (0<<ADFR) | (0<<ADIF) | (0<<ADIE) | (0<<ADPS2) | (0<<ADPS1) | (0<<ADPS0);

// SPI initialization
// SPI disabled
SPCR=(0<<SPIE) | (0<<SPE) | (0<<DORD) | (0<<MSTR) | (0<<CPOL) | (0<<CPHA) | (0<<SPR1) | (0<<SPR0);

// TWI initialization
// TWI disabled
TWCR=(0<<TWEA) | (0<<TWSTA) | (0<<TWSTO) | (0<<TWEN) | (0<<TWIE);

while (1)
      {
        a();n();a();i();r();t();i();f();
        LED1=0b1111111;
        delay_ms(20);
      
        i();t();a();w();a();m();h();c();a();r();
        LED1=0b1111111;
        delay_ms(5);
      
        LED2=0b11111111;
        delay_ms(20);                                                        
        U();E();V();O();L();II();
        LED2=0b11111111;
        delay_ms(20);
      
      }
}




PPT Cara Menginstal Windows 7 di Virtual Box

VIRTUAL BOX :



Berikut adalah Cara Menginstal Windows 7 di Virtual Box,silahkan download PPTnya,,,
ini link downloadnya : http://adf.ly/1H6DdL

INTRODUCE MY SELF


ABOUT ME



MIND MAP


DESCRIPTION :

Assalamuallaikum. Wr. Wb.

HI FRIENDS, LET ME INTRODUCE MY SELF. MY NAME IS MOCHAMAD ROJAQ, YOU CAN CALL ME ROZAQ. I AM FROM SURABAYA, EAST JAVA. SURABAYA IS CITY OF HEROES AND I WAS BORN IN SURABAYA ON 10 DECEMBER 1994. I LIVED IN SURABAYA ON JL.KEDINDING TENGAH JAYA 4 NO.12 . MY AGE IS 20 YEARS, I AM IN HERE IS COLLEGE STUDENT OLDEST AMONG ALL IN HERE BECAUSE I AM STUDYING IN SMK DURING FOUR YEARS. AND BEFORE I AM COLLEGE IN HERE, I AM IS ENGINERING ELECTRONICS. I CAN REPAIR YOUR TELEVISION,AIR CONDITIONER,WASHING MACHINE AND REFRIGERANT.

MY HOBBY IS PLAYING FOOTBALL. MY DREAM, I WANT TO BECOME AN AIRCRAFT TECHNICIAN. I WANT TO BE YOUR FRIENDS IN HERE, I WANT TO BE STUDYING ENGLISH FROM YOU BECAUSE I CAN'T SPEAKING ENGLISH.

THAT'S ALL I CAN PRESENT FOR YOU.
THANK YOU, NICE TO MEET YOU FRIEND...
SEE YOU,,,,,

Waallaikumsalam. Wr. Wb.

Daftar Situs Porno yang Belum Terblokir Dijamin HOT



03/05/2015,,,
Daftar Situs Porno yang Belum Terblokir Dijamin HOT, langsung aja lihat daftar situs-situs yang belum terblokir dijamin currr,,,




makanya langsung aja ini klik linknya dibawah ini :

Saya minta maaf karena saya menebarkan website porno ini di situs (blog) saya ini. Meskipun melenceng dari tema, serta saya meyakini kalian temukan artikel ini pasti membidik keyword di google dengan nakal seperti video mesum teranyar, website porno yang belum di blockir, serta ada banyak lainya.


Dalam sebuah hadist menyebutkan :


"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk"
Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya.

Mendapat Siksa Dunia dan Akhirat
Islam secara tegas menghukum para pelaku zina sebagai mana Allah jelaskan dalam QS. An Nur {24}: 2


Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera(cambuk), dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.


Maafkan jika anda kurang berkenan, niat saya hanya mengingatkan anda,,,

Waassalamuallaikum.Wr.Wb  
.