02/05/2017
Macam – Macam Komponen
Pada
PENGERTIAN UMUM
Gardu induk merupakan sub system
dari system penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan
dari system penyaluran (transmisi). Berarti gardu induk merupakan sub-sub
system dari system tenaga listrik, sebagai sub system dari system penyulang
(transmisi) gardu induk mempunyai peran penting dalam pengoprasiannya, tidak
dapat dipisahkan dari system penyaluran
(transmisi) secara keseluruhan.
FUNGSI GARDU INDUK
1. Mentransformasikan daya
listri :
· Dari tegangan
ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500KV/150 KV)
· Dari tegangan
tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/70 KV)
· Dari tegangan
tinggi ke tegangan menengah (150 KV/20 KV, 70 KV/20 KV)
· Dengan
Frequensi tetap (di Indonesia 50 Hz)
2. Untuk pengukuran,
pengawasan operasi serta pengaman dari system tenaga listrik
3. Pengaturan pelayanan
beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu
distribusi-gardu distribusi, setelah melalui proses penurunan tegangan melalui
penyulang-penyulang (feeder-feeder) tegangan menengah yang ada di gardu induk.
4. Untuk sarana
telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN), yang kita kenal dengan
istilah SCADA.
JENIS-JENIS GARDU INDUK
Jenis gardu induk bisa dibedakan
menjadi beberapa bagian yaitu :
·
Berdasarkan besaran tegangannya.
·
Berdasarkan pemasangan peralatan.
·
Berdasarkan fungsinya
·
Berdasrkan isolasi yang digunakan.
·
Berdasarkan rel (busbar).
Dilihat dari jenis komponen yang
digunakan, secara umum antara GITET dengan GI mempunyai banyak kesamaan.
Perbedaan mendasar adalah :
·
Pada GITET transformator daya yang digunakan berupa 3 buah
transformator, daya masing-masing 1 phasa (bank transformator) dan dilengkapi
peralatan reactor yang berfungsi mengkompensasikan daya reaktif jaringan.
·
Sedangkan pada GI (150 KV, 70 KV) menggunakan transformator daya 3 phasa
dan tidak ada peralatan reactor.
Ø
Gardu induk pasangan luar :
·
Adalah gardu induk yang sebagian luar komponennya di tempatkan di luar
gedung, kecuali komponen control, sitem proteksi dan system kendaki serta
komponen bantu lainnya ada di dalam gedung.
·
Gardu induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional.
·
Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional.
Ø
Gardu induk pasangan dalam :
·
Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar,
isolator, komponen control, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang
dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung.
·
Gardu induk semacam ini biasa disebut
gas insutaled substation (GIS)
·
GIS merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya
dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mrndapatkan
lahan.
Ø
Gardu indik kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam :
·
Adalah gardu induk yang komponennya switch gear-nya ditempatkan di dalam
gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya
ganty (tie line) dan saluran udara teganggan tinggi ( SUTT) sebelum masuk ke
dalam switchgear. Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
Berdasarkan fungsinya :
1. Gardu induk penaik
teganggan
·
Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu
tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan system.
·
Gardu induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik.
·
Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus
disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan pertimbangan efisiensi,
tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi.
2. Gardu induk penurun
tegangan :
·
Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari
tegangan ekstre tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi
tegangan rendah (menegah) atau tegangan distribusi.
·
Gardu induk terletak di daerah pusat-pusat beban, karena di gardu induk
inilah pelanggan (beban) dilayani.
3. Gardu induk pengatur
tegangan :
·
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga
listrik.
·
Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh
(voltage drop) transmisi yang cukup besar.
·
Oleh kerena itu dibutuhkan alat penaik tegangan seperti bank capasitor,
sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.
4. Gardu induk pengatur
beban :
·
Berfungsi untuk mengatur beban.
·
Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat tertentu
menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu
saat generator menjadi motor atau menjadi beban. Dengan generator berubah
menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama.
5. Gardu distribusi :
·
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan system ke
tegangan distribusi.
·
Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban.
Berdasarkan isolasi yang digunakan :
Ø
Gardu induk yang menggunakan isolasi udara :
·
Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya.
·
Gardu induk ini berupa gardu induk konvensional, dan gardu induk ini
memerlukan tempat terbuka yang cukup luas.
Ø
Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 :
·
Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan.
·
Gardu induk ini disebut gas Insulated Substation atau gas Insulated
Switchgear (GIS), yang memerlukan tempat yang tidak luar (sempit).
Berdasarkan system Rel ( Busbar) :
Ø
Rel (Busabar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara
transformator daya, SUTT/SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima
dan menyalurkan tenaga listrik. berdasarkan system rel (busbar) gardu induk dibagi
menjadi beberapa jenis, sebagaimana tersebut di bawah ini :
·
Gardu induk system rel busbar :
ü
Adalah gardu induk yang busbarnya berbentuk ring.
ü
Pada gardu induk ini, semua busbar yang ada tersambung satu dengan
lainnya dan berbentuk ring (cincin)
·
Gardu induk system single busbar :
ü
Adalah gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar.
ü
Pada umumnya gardu system ini adalah gardu induk yang berada pada ujung
(akhir) dari suatu sitem transmisi.
ü
Single line diagram gardu system single busbar.
·
Gardu induk system double busbar :
ü
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar.
ü
Gardu induk system double busbar sangat efektif untuk mengurangi
terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan perubahan system
(maneuver system).
ü
Jenis gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan
ü
Single line diagram gardu induk system double busbar.
·
Gardu induk system satu setengah (on half) busbar :
ü
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar.
ü
Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di
pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas besar.
ü
Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena dapat
mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan system ( maneuver
system).
ü
Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang terpasang
secara deret (seri). Gambar single line diagram.
KOMPONEN (BAGIAN-BAGIAN) SIPIL DAN MEKANIKAL GARDU INDUK
1. Komponen
sipil dan mekanikal pada switch yard.
Ø
Pondasi (tempat dudukan)
peralatan :
·
Tranformator daya.
·
Circuit breaker (CB)
·
Disconnecting switch (DS)
·
Capasitor voltage transformator (CVT)
·
Current transformator (CT)
·
Linghtning arrester (LA)
·
Potential transformator (PT)
·
Potential Device (PD)
Ø
Got kabel (cable duct) :
·
Adalah tempat peletakan kabel yang menghubungkan antara peralatan di
switch yard, maupun antara peralatan d switch yard dengan peralatan di gedung
control.
·
Jenis (dimensi) kabel duct : D-250, D-300, D-400, D-600, D-900, D-120
dan D-1500, trgantung kebutuhan.
Ø
Komponen mekanikal :
·
Serandang, terdiri dari : Serandang peralatan, serandang post, serandang
beam.
·
Rak kabel dan plat bordes untuk penutup got kabel.
·
Pager keliling GI.
Ø
Komponen sipil gedung control :
·
Ruang peralatan control (kendali) dan ruang cubicle.
·
Ruang oprator dan Ruang kantor GI.
·
Ruang relay.
·
Ruang komunikasi.
·
Ruang battery.
·
Pondasi peralatan (panel relay, penel control, cubicle, dan lain-lain).
·
Got kabel (cable duct).
Ø
Komponen mekanikal :
·
Air conditioning (AC).
·
Rak kabel yang dijadikan sebagai penempatan kabel, yang menghubungkan
antara peralatan yang ada di switch yard dengan komponen yang ada di gedung
control.
KOMPONEN (BAGIAN-BAGIAN) LISTRIK GARDU INDUK
1. SWITCH YARD
(SWITCHGEAR) :
·
Switch yard adalah bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat
peralatan komponen utama gardu induk.
·
Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbatas dan di dalam
gedung maka disebut switchgear.
2. TRANSFORMATOR
DAYA :
·
Transformator berfungsi untuk mentranformasikan daya listrik, dengan
merubah besarnya tegangan sedangkan frequensinya tetap.
·
Transformator daya dilengkapi dengan trafo pentanahan yang berfungsi
untuk mendapatkan titiknetral dari trafo daya. Peralatan ini disebut Neutral
Current Transformator (NCT), perlengkapan lainnya adalah pentanahan trafo yang
disebut, Neutral Grounding Resistance (NGR).
3. NEUTRAL GROUNDING
RESISTANCE (NGR) :
·
Neutral Grounding Resistance (NGR) adalah komponen yang dipasang antara
titik netral trafo dengan pentanahan.
·
Neutral Grounding Resistance (NGR) berfungsi untuk memperkecil arus
gangguan yang terjadi.
4. CIRCUIT BREAKER
(CB) :
·
Circuit breaker adalah peralatan pemutus, yang berfungsi untuk memutus
rangkaian listrik dalam keadaan berbeban.
·
Circuit breaker (CB) dapat dioperasikan pada saat jaringan dalam kondisi
normal maupun pada saat terjadi gangguan. Kerena pada saat bekerja, CB
mengeluarkan (menyebabkan timbulnya) busur api, maka pada CB dilengkapi dengan
pemadam busur api.
·
Pemadam busur api berupa:
ü Minyak (OCB)
ü Udara (ACB)
ü Gas (GCB)
5. DISCONNECTING
SWITCH (DS) :
·
Disconnecting switch (DS) adalah perlatan pemisah, yang berfungsi untuk
memisahkan rangkaian listrik dalam keadaan tidak berbeban. Kerena DS hanya
dapat dioperasikan pada saat kondisi tdak berbeban, maka yang harus
dioperasikan terlebih dahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru
DS dioperasikan.
·
Dalam GI, DS terpasang di :
ü Transformator bay (TR Bay)
ü Transmission Line Bay (TL Bay)
ü Busbar
ü Bus Couple
6. LIGHTNING
ARRESTER (LA) :
·
Lightning arrester (LA) berfungsi untuk melindungi (pengaman) peralatan
listrik di gardu dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir
(lightning surge) pada kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung
(switching surge).
·
Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan) LA bersifat isolatif atau
tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dan sebaliknya apabila terjadi gangguan LA
akan bersifat konduktif atau menyalurkan arus listrik ke bumi.
7. CURRENT
TRANSFORMATOR (CT) :
·
Current transformator (CT) berfungi untuk merubah besaran arus, dari
arus yang besar ke arus yang kecil. Atau memperkecil besaran arus listrik pada
system tenaga listrik, menjadi arus untuk system pengukuran dan proteksi.
8. POTENTIAL
TRANSFORMATOR (PT) :
·
Potential transformator (PT) berfungsi untuk merubah besaran tegangan
dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil besaran tegangan
listrik pada system tenaga listrik, menjadi besaran tegangan untuk pengukuran
dan proteksi.
9. TRANSFORMATOR
PEMAKAIAN SENDIRI (TPS) :
·
Transformator pemakaian sendiri (TPS) berfungsi sebagai sumber tegangan
AC 3 Phasa 220/380 Volt.
·
Digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk, antara lain :
ü Penerangan di switch yard, gedung control, halaman GI,
dan sekeliling GI.
ü Alat pendingin (AC) dan Rectifer.
ü Pompa air dan motor-motor listrik.
10. REL BUSBAR :
·
Rel busbar berfungsi sebagai titik pertemuan/hubungan antara
transformator daya, SUTT, SKTT serta komponen listrik lainnya yang ada pada
switch yaed.
·
Komponen Rel Busbar antara lain :
ü Konduktor ( AAAC, HAL, THAL, BC, HDCC )
ü Insulator string dan fitting ( insulator, tension
clamp, suspension clamp, socket eye,
anchor sagkle,
spacer )
11. GEDUNG KONTROL (CONTROL BUILDING) :
·
Gedung kontrol (control building) berfungsi sebagai pusat aktifitas
pengoperasian gardu induk. Pada gedung control inilah oprator bekerja
mengontrol dan mengoperasikan komponen-komponen yang ada pada gardu induk.
12. PANEL KONTROL :
·
Panel control berfungsi untuk mengetahui kondisi gardu induk dan
merupakan pusat kendali local gardu induk.
·
Didalamnya berisi saklar, indicator-indikator, meter-meter,
tombol-tombol komando operasional PMT, PMS dan alat ukur besaran listrik, serta
announciator. Panel control berada satu rungan dengan tempat oprator kerja.
·
Panel control terdiri dari :
ü Transmission line control panel.
ü Transformator control panel.
ü Fault recorder control panel.
ü KWH meter dan Fault recorder panel.
ü LRT control panel.
ü Bus couple control panel.
ü AC/DC control panel.
ü Syncronizing control panel.
ü Automatic FD switching panel.
ü D/L control panel.
13. PANEL PROTEKSI :
·
Panel proteksi (protection panel/relay panel) berfungsi untuk
memproteksi (melindungi system jaringan gardu induk) pada saat terjadi gangguan
maupun karena kesalahan operasi.
·
Didalam panel proteksi berisi peralatan-peralatan elektro dan
elektronik, dan lain-lain yang bersifat presisi. Setiap relay yang terpasang
dan panel proteksi, diberi nama relay sesuai fungsinya.
·
Relay panel proteksi terdiri dari :
ü Transmission line relay panel (relay panel TL)
ü Transformator relay panel (relay panel TR)
ü Busbar protection relay panel.
14. SUMBER
DC GARDU INDUK :
·
Sumber DC (Baterry) berfungsi untuk menggerakkan peralatan control,
relay pengaman, motor penggerak CB, DS, dan lain-lain.
·
Sumber DC ini harus selalu terhubung dengan rectifier dan harus
diperiksa secara rutin kondisi air, kebersihan dan berat jenisnya.
15. PANEL
AC/DC GARDU INDUK :
·
Panel DC/AC gardu induk adalah alat listrik yang berupa lemari pembagi.
·
Didalam panel DC/AC terpasang sakelar kecil atau fuse-fuse sebagai
pembagi beban dan pengaman dari instalasi yang terpasang pada gardu induk.
16. CUBICLE 20 KV (HV CELL 20 KV) :
·
Cubicle adalah switchgear untuk tegangan menengah (20 KV) yang berasal
dari output trafo daya, yang selanjutnya diteruskan ke konsumen melalui
penyulang (feeder) yang tersambung (terhubung) dengan Cubicle tersebut.
·
Komponen dan rangkaian cubicle antara lain :
ü Panel penghubung (couple).
ü Incoming cubicle.
ü Circuit breaker (CB) dan current transformer (CB).
ü Komponen proteksi dan pengukuran.
ü Bus sections.
ü Feeder atau penyulang.
17. SISTEM
PROTEKSI :
·
Sistem proteksi adalah suatu system pengaman terhadap peralatan listrik,
yang diakibatkan adanya gangguan teknis, gangguan alam, kesalahan operasional
dan penyebab lainnya.
·
Beberapa peralatan listrik pada gardu induk yang perlu diamankan
(proteksi) antara lain adalah :
ü Transformator daya.
ü Rel busbar.
ü Panghantar :
o
Saluran udara tegangan tinggi (SUTT).
Tamat!!!
BalasHapusTerima kasih atas jawabannya yang sangat membantu:)
BalasHapusTomat!!
BalasHapusterima kasih atas infonya sangat bermanfaat sekali
BalasHapussgt jelas kteranganya
BalasHapusmkasih
Strange "water hack" burns 2 lbs in your sleep
BalasHapusAt least 160,000 women and men are losing weight with a simple and SECRET "liquid hack" to drop 2 lbs each night as they sleep.
It's effective and it works with anybody.
This is how to do it yourself:
1) Grab a clear glass and fill it with water half the way
2) And now use this amazing HACK
and you'll be 2 lbs skinnier the very next day!
nice information min
BalasHapussolder temperatur
Saya ingin tau lebih tentang apa itu NCT, shielding dan kl mungkin speck teknis dimensi, berat dan kaitsn thd fondasinya.juga
BalasHapusMohon perhatiannya buat para pembaca yang budiman, Kami sangat anjurkan agar membaca tutorial ini terlebih dahulu untuk dipahami. Dan apabila sudah mendapatkan gambaran yang jelas, Kalian bisa langsung praktekan. Berikut selengkapnya dari cara beli token listrik di OVO Cara Beli Token Listrik di OVO
BalasHapusTerimakaasih buat artikelnya
BalasHapusJelas sekali informasi nya, ditambah ada gambaran nya makin memperjelas
BalasHapus