OSCILLOSCOPE DAN FUNGSINYA
05/05/2015,,,
Semoga bermanfaat,,,
Oscilloscope dan Fungsi
Penggunaannya ( Osiloskop (Oscilloscope) merupakan
alat ukur elektronik. Dengan menggunakan alat ukur Oscilloscope
ini, kita dapat mengukur frekwensi, periode dan melihat bentuk-bentuk
gelombang seperti bentuk gelombang sinyal audio, sinyal video,
dan bentuk gelombang Tegangan Listrik Arus Bolak Balik, maupun Tegangan
Listrik Arus Searah yang berasal dari catu daya/baterai. Dengan sedikit
melakukan pengaturan kita juga bisa mengetahui beda fasa antara sinyal masukan
dan sinyal keluaran.
bagian yaitu Display dan Panel Control :
Display
Display menyerupai tampilan layar pada televisi. Display pada
Oscilloscope berfungsi sebagai tempat tampilan sinyal uji. Pada Display
Oscilloscope terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan horizontal yang
membentuk kotak-kotak yang disebut dengan div. Arah horizontal mewakili
sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan.
Panel Control
Panel kontrol berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan
tampilan di layar. Tombol-tombol pada panel osiloskop antara lain :
- Focus :
Digunakan untuk mengatur fokus
- Intensity
: Untuk mengatur kecerahan garis yang ditampilkan di layar
- Trace
rotation : Mengatur kemiringan garis sumbu Y=0 di layar
- Volt/div
: Mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div di layar
- Time/div
: Mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar
- Position
: Untuk mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol)
- AC/DC :
Mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop. Jika
tombol pada posisi AC maka pada terminal masukan diberi kapasitor kopling
sehingga hanya melewatkan komponen AC dari sinyal masukan. Namun jika
tombol diletakkan pada posisi DC maka sinyal akan terukur dengan komponen
DC-nya dikutsertakan.
- Ground :
Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layar.
- Channel
1/ 2 : Memilih saluran / kanal yang digunakan.
Pada umumnya osiloskop terdiri
dari dua kanal (Dual Trace) yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal
yang berlainan, misalnya kanal satu dipasang untuk melihat sinyal masukan dan
kanal dua untuk melihat sinyal keluaran.
Lebih rinci perhatikan gambar panel kontrol Oscilloscope Dual Trace
berikut :
|
Panel kontrol
Oscilloscope
|
Keterangan
gambar panel kontrol Osilokop Dual Trace diatas :
1. VERTICAL INPUT : merupakan input terminal untuk
channel-A/saluran A.
2. AC-GND-DC : Penghubung input vertikal untuk saluran
A.
- Jika
tombol pada posisi AC, sinyal input yang mengandung komponen DC akan
ditahan/di-blokir oleh sebuah kapasitor.
- Jika
tombol pada posisi GND, terminal input akan terbuka, input yang bersumber
dari penguatan internal di dalam Oscilloscope akan di-grounded.
- Jika
tombol pada posisi DC, input terminal akan terhubung langsung dengan
penguat yang ada di dalam Oscilloscope dan seluruh sinyal input akan
ditampilkan pada layar monitor.
3.
MODE
- CH-A
: tampilan bentuk gelombang channel-A/saluran A.
- CH-B
: tampilan bentuk gelombang channel-B/saluran B.
- DUAL :
pada batas ukur (range) antara 0,5 sec/DIV – 1 msec (milli second)/DIV,
kedua frekuensi dari kedua saluran (CH-A dan CH-B) akan saling berpotongan
pada frekuensi sekitar 200k Hz. Pada batas ukur (range) antara 0,5
msec/DIV – 0,2 ยต sec/DIV saklar jangkauan ukur kedua saluran (channel/CH)
dipakai bergantian.
- ADD :
CH-A dan CH-B saling dijumlahkan. Dengan menekan tombol PULL INVERT
akan diperoleh SUB MODE.
4.
VOLTS/DIV variabel untuk saluran (channel)/CH-A.
5. VOLTS/DIV pelemah vertikal (vertical attenuator)
untuk saluran (channel)/CH-A.
- Jika
tombol “VARIABLE” diputar ke kanan (searah jarum jam), pada layar monitor
akan tergambar tergambar tegangan per “DIV”. Pilihan per “DIV” tersedia
dari 5 mV/DIV – 20V/DIV.
6.
Pengatur posisi vertikal untuk saluran (channel)/CH-A.
7. Pengatur posisi horisontal.
8. SWEEP TIME/DIV.
9. SWEEP TIME/DIV VARIABLE.
10. EXT.TRIG untuk men-trigger sinyal input dari luar.
11. CAL untuk kalibrasi tegangan pada 0,5 V p-p (peak
to peak) atau tegangan dari puncak
ke puncak.
12. COMP.TEST saklar untuk merubah fungsi Oscilloscope
sebagai penguji komponen
(component tester). Untuk
menguji komponen, tombol SWEEP TIME/DIV di “set” pada
posisi CH-B untuk mode X-Y.
tombol AC-GND-DC pada posisi GND.
13. TRIGGERING LEVEL.
14. LAMPU INDIKATOR.
15. SLOPE (+), (-) penyesuai polaritas slope (bentuk
gelombang).
16. SYNC untuk mode pilihan posisi saklar pada; AC, HF
REJ, dan TV.
17. GND terminal ground/arde/tanah.
18. SOURCE penyesuai pemilihan sinyal (syncronize
signal selector). Jika tombol SOURCE pada
posisi :
- INT :
sinyal dari channel A (CH-A) dan channel B (CH-B) untuk keperluan
pen-trigger-an/penyulutan saling dijumlahkan,
- CH-A :
sinyal untuk pen-trigger-an hanya berasal dari CH-A,
- CH-B :
sinyal untuk pen-trigger-an hanya berasal dari CH-B,
- AC
: bentuk gelombang AC akan sesuai dengan sumber sinyal AC itu sendiri,
- EXT :
sinyal yang masuk ke EXT TRIG dibelokkan/dibengkokkan disesuaikan dengan
sumber sinyal.
19.
POWER ON-OFF.
20. FOCUS digunakan untuk menghasilkan tampilan bentuk
gelombang yang optimal.
21. INTENSITY pengatur kecerahan tampilan bentuk
gelombang agar mudah dilihat.
22. TRACE ROTATOR digunakan utuk memposisikan tampilan
garis pada layar agar tetap
berada pada posisi horisontal.
Sebuah obeng dibutuhkan untuk memutar trace rotator ini.
23. CH-B POSITION tombol pengatur untuk penggunaaan
CH-B/channel (saluran) B.
24. VOLTS/DIV pelemah vertikal untuk CH-B.
25. VARIABLE.
26. VERTICAL INPUT input vertikal untuk CH-B.
27. AC-GND-DC untuk CH-B kegunaannya sama seperti
penjelasan yang terdapat pada
nomor 2.
28. COMPONET TEST IN terminal untuk komponen yang akan
diuji.
Ada beberapa jenis gelombang yang ditampilkan pada layar monitor osiloskop,
yaitu:
- Gelombang
segitiga.
- Gelombang
sinusoida
- Gelombang
blok
- Gelombang
gigi gergaji
Ada dua tipe
osiloskop menurut prinsip kerjanya, yaitu tipe analog / ART (Analog Real Time
oscilloscope) dan tipe digital / DSO (Digital Storage Osciloscope).
Osiloskop Analog (Analog Real Time oscilloscope)
Osiloskop analog ini menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas
electron dalam tabung (CRT) sesuai bentuk gambar yang diukur. Pada layar
osiloskop langsung ditampilkan bentuk gelombang tersebut.
Osiloskop analog memiliki keunggulan seperti ; harganya relatif lebih murah
daripada osiloskop digital, sifatnya yang realtime dan pengaturannya yang mudah
dilakukan karena tidak ada tundaan antara gelombang yang sedang dilihat dengan
peragaan di layar, serta mampu meragakan bentuk yang lebih baik seperti yang
diharapkan untuk melihat gelombang-gelombang yang kompleks, misalnya sinyal
video di TV dan sinyal RF yang dimodulasi amplitudo.
Osiloskop Digital (Digital Storage Osciloscope)
Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan
ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik
menjadi besaran digital.
Osiloskop digital memberikan kemampuan ekstensif, kemudahan tugas-tugas
akuisisi gelombang dan pengukurannya. Penyimpanan gelombang membantu para
insinyur dan teknisi dapat menangkap dan menganalisa aktivitas sinyal yang
penting. Jika kemampuan teknik pemicuannya tinggi secara efisien dapat
menemukan adanya keanehan atau kondisi-kondisi khusus dari gelombang yang
sedang diukur.
Secara umum dapat kita simpulkan fungsi Oscilloscope / osiloskop yaitu
untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu. Dengan
alat ukur Osiloskop ini kita dapat mengetahui :
- Berapa
frekuensi, periode dan tegangan dari suatu sinyal elektronik.
- Mengukur
besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
- Mengukur
frekuensi sinyal yang berosilasi.
- Mengecek
jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
- Membedakan
arus AC dengan arus DC.
- Mengecek
noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.
- dll